Selamat malam, kehidupan.
Semester Empat yang panjang akhirnya berakhir dengan cukup melelahkan. Sekarang saya hanya perlu menanti keluarnya akumulasi nilai. Well, tidak mau merusak hari lebih dari yang sudah berlalu, jadi saya hanya akan mensyukuri apa saja yang mungkin keluar. Tahun ini tidak mengambil Semester Pendek. Ingin sedikit lebih 'berlibur'. Ada banyak hal yang perlu saya tinjau kembali. Terlalu cepat waktu berlalu, dan saya merasa seperti bukan saya.
Saya tidak bisa mengatakan keadaan saya membaik. Setidaknya, di puncak semester lalu, saya mencoba bertahan untuk tetap melihat realita. Saya masih bergerumul dengan kekacauan internal. Namun, saya merasa sedikit lebih baik. Untuk kamu, sahabat yang peduli, terima kasih. Sungguh, itu sangat berarti. Bahwa ada seseorang yang peduli, itu sungguh menjadi kejutan. Ada banyak hal yang harus saya tata sampai semester baru menjemput nanti. Itu hati.
Rasanya begitu kacau. Ada satu keinginan kecil yang selalu saya tekan, yang selalu saya abaikan dan saya anggap hanya kelemahan. Saya merasa seperti sedang menginginkan masa lalu, jika keinginan kecil itu terus saya dengar. Sulit sekali. Hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar diberikan kelapangan.
Terlalu banyak yang berputar di kepala. Sedikit banyak, merasa lebih baik. Semoga dalam tiga bulan ke depan ada sesuatu yang membuat perasaan menjadi baik.
...dan saat ini saya tengah terkapar karena flu berat T___T.
Semester Empat yang panjang akhirnya berakhir dengan cukup melelahkan. Sekarang saya hanya perlu menanti keluarnya akumulasi nilai. Well, tidak mau merusak hari lebih dari yang sudah berlalu, jadi saya hanya akan mensyukuri apa saja yang mungkin keluar. Tahun ini tidak mengambil Semester Pendek. Ingin sedikit lebih 'berlibur'. Ada banyak hal yang perlu saya tinjau kembali. Terlalu cepat waktu berlalu, dan saya merasa seperti bukan saya.
Saya tidak bisa mengatakan keadaan saya membaik. Setidaknya, di puncak semester lalu, saya mencoba bertahan untuk tetap melihat realita. Saya masih bergerumul dengan kekacauan internal. Namun, saya merasa sedikit lebih baik. Untuk kamu, sahabat yang peduli, terima kasih. Sungguh, itu sangat berarti. Bahwa ada seseorang yang peduli, itu sungguh menjadi kejutan. Ada banyak hal yang harus saya tata sampai semester baru menjemput nanti. Itu hati.
Rasanya begitu kacau. Ada satu keinginan kecil yang selalu saya tekan, yang selalu saya abaikan dan saya anggap hanya kelemahan. Saya merasa seperti sedang menginginkan masa lalu, jika keinginan kecil itu terus saya dengar. Sulit sekali. Hanya bisa berdoa kepada Tuhan agar diberikan kelapangan.
Terlalu banyak yang berputar di kepala. Sedikit banyak, merasa lebih baik. Semoga dalam tiga bulan ke depan ada sesuatu yang membuat perasaan menjadi baik.
...dan saat ini saya tengah terkapar karena flu berat T___T.
Be First to Post Comment !
Post a Comment