“Remember that wherever your heart is, there you will find your treasure.” (― Paulo Coelho, The Alchemist)

Daily life: 29 Desember 2010

Wednesday, December 29, 2010
Rasanya mau menangis, serius. Untuk pertama kalinya saya begitu desperate sama yang namanya Fisika. Ya, salahkan UAS yang tadi! Entah bagaimana nasib nilai mata kuliah Fisika Dasar 2 ini. Atau terserah, lah, berapa nilainya, yang penting saya lulus dari mata kuliah 4 SKS itu.




Entah ini memang saya yang tidak belajar, atau memang saya yang tidak mood dengan mata kuliah itu? Ah. Sama saja. Yang jelas ini benar-benar merusak MOOD saya. Dan saya masih terjebak dalam urusan lain-lainnya untuk non-akademis.


Oke, baru saja saya mendapat amanah lagi di MPM. Yang pertama adalah dari hasil pleno kemarin, menjadi SC DP Muker MPM; dan yang kedua adalah dari hasil rapat komisi tadi sore, menjadi SC Mabim dari Komisi III (dan DTK tentunya). Mau komentar apa, ya? Speechless saja, deh. Saya lagi kacau minggu-minggu ini.





Mencoba melupakan sejenak semua kekacauan itu, saya mendapat penyegaran mata yang luar biasa. Kali ini dari MV terbaru 2NE1, It Hurts. Cukup bikin saya melongo beberapa saat, dan mengais-ngais iri detik berikutnya. Semua dalam MV itu adalah sanctuary yang saya idamkan! Astaga! How gothic! Sungguh-sungguh set yang luar biasa artistik, dan tetap catchy seperti khas dari 2NE1. Dan betapa saya ingin warna rambut Park Bom di sana.


Sungguh penyegaran mata dan membuat suasana hati saya yang gloomy sepanjang hari menjadi lebih baik. Saya mau sekali set seperti ini!


diambil dari: http://yeppopo.files.wordpress.com/2010/10/2ne1_ithurts.jpg


Dan lagu slow RnB yang sebenarnya sudah saya dengar sebelumnya dari album To Anyone jadi terasa berbeda. Mendadak saya jatuh cinta pada lagu ini dan berujung memutarnya (bahkan sampai entri ini diketik :P). Ah, 2NE1 memang keren sekali. Definitely my favourites <3



Baiklah, karena hari kacau ini ditutup dengan suasana hati yang membaik, jadi cukup semangat untuk menghadapi sisa hari UAS yang tiga hari lagi. Siap juga menghabiskan malam tahun baru bersama buku Transfer Phenomena.

Ah... nasib, nasib...
*sigh*

Tentang Fanfiksi, Tentang Berkarya

Sunday, December 26, 2010
"...dengan fiksi, seseorang dapat lebih bebas mengatakan kebenaran..." [Philip Sington, The Einstein Girl]

disclaimer: even eve, via http://rinidwicahyanti.tumblr.com

Kalau diingat-ingat, sudah hampir empat tahun saya berkecimpung di dunia fanfiksi. Dimulai dari cerita ringan dengan bumbu humor, menulis masih kaku dengan EYD seadanya, dan segala macam bentuk ekspresif yang kalau jaman sekarang disebutnya ala newbie; dari yang benar-benar cuma menyalurkan ide, bersenang-senang dan memuaskan imajinasi terpendam; sampai sekarang bisa mencari celah plot karya asli, menggali karakterisasi, merekonstruksi misteri, hingga memainkan diksi. Kalau dikatakan fanfiksi adalah hidup, rasanya sangat berlebihan. Tapi kenyataannya, hidup saya selama ini diwarnai oleh fanfiksi.


Fanfiksi bukan sekedar mengarang dan menulis, bukan sekedar meminjam nama karakter yang sudah ada lalu merangkai kisah. Fanfiksi adalah berlogika, berintuisi, baru bertutur. Dari fanfiksi seseorang busa belajar jeli terhadap segala kejadian, belajar mengenali orang lain dan bentukan karakter, belajar antisipasi terhadap hal-hal yang mungkin terjadi. Fanfiksi lebih dari sekedar fiksi biasa, lebih dari hanya berimajinasi bebas tanpa batas. Fanfiksi dibatasi dinding batas etis dan toleransi. Menulis fanfiksi adalah menulis dengan etika dan batasan, dan menghargai pembaca serta imajinasi mereka. Menulis fanfiksi bukan seperti menulis fiksi, yang mana 'memaksa' pembaca memasuki alam penulis. Menulis fanfiksi berarti mengenali pembaca, menerka mereka dan berusaha membawa imajinasi mereka ke alur baru yang belum mereka pikirkan.


Menulis fanfiksi berarti menghargai.


Dari fanfiksi saya mengenal dunia. Dari fanfiksi, saya mengenal apa yang disebut dengan menulis. Mungkin tak sedikit yang menganggap menulis fanfiksi adalah hobi anak-anak. Anime/manga adalah hobi anak-anak. Ah, padahal gambar-gambar sederhana itu adalah jendela dunia--jendela realita, jendela kepribadian manusia. Hanya kemasan modern dari 'panggung sandiwara'.


Entah mau sampai kapan menulis fanfiksi. Meski sekarang saya sedang sibuk-sibuknya, menulis masih tetap saya coba jadikan prioritas pribadi. Bagi saya itulah refreshing. Meski katanya fanfiction.net sedang dilanda krisis, sudah kena imbas 'globalisasi', tetap saja itu rumah untuk saya. Dan untuk teman-teman yang saya temukan di sana, mereka tidak kalah berharga dari orang-orang yang bisa saya tatap langsung wajahnya.


Tentang fanfiksi, adalah tentang berkarya.

Daily life: 25 Desember 2010

Saturday, December 25, 2010
Setelah sekian lama... akhirnya saya berhasil membuat sesuatu di tempat ini. Dengan koneksi internet seadanya, sukses menyulap tempat kacau sejak lama ini menjadi sesuatu yang enak dilihat. Tidak janji akan menjadi blogger yang setia, sih. Tapi setidaknya saya mencoba :)


Sepertinya tidak masalah jika dimulai dengan sedikit rambling curhat.


Minggu ini dipenuhi:


Pusing-pusing ria dengan IFA (Indonesian Fanfiction Awards) 2010 yang semakin mendekati deadline;


Jedug-jedug ria dengan event tercinta: Bleach Vivariation Festival yang harus segera diurus award-nya; 

Dan setumpuk kacau lainnya yang bersumber dari dunia kedua saya, fanfiction.net. Yang urusan troll-fict-lah, yang urusan event baru-lah;

wew... suddenly I feel tired. Sejenak urusan UAS menjadi prioritas nomor sekian, dan urusan MPM dicoba dikerjakan disela-sela semua itu.




Untungnya, minggu ini ada yang mencerahkan hari saya. Suatu malam setelah selesai rapat Komisi III, partner tercinta saya (sebut saja Ayame *lol*), mengundang untuk menghabiskan malam dengan teleponan. Karena provider selular kami sama dan murah *bukan promosi*, jadilah acara telepon-menelepon itu baru selesai jam satu pagi. Dan saya sempurna memperoleh racun kesukaan baru: KATEKYOU HITMAN REBORN! Ironisnya, kesukaan baru tersebut juga menjadi penyebab hectic-nya minggu ini bagi saya. Ya, sibuk men-download 300 chapter KHR dengan koneksi abal ini *orz*.


Anyhow, saya punya resolusi untuk satu hari tersisa besok (sebelum kepadatan UAS menjemput), untuk mematikan koneksi internet dan mencoba membuka slide Biokimia. Uh, well, semoga saya berhasil. Dan ke depannya akan mencoba mem-post beberapa original fiksi di tempat ini.  

Wish me luck! :D

Custom Post Signature

Custom Post  Signature